Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Diharapkan Berjalan Lancar
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay saat berdialog dengan Pemkab Pandeglang dan mitra kerja Komisi IX DPR RI di daerah Pandeglang, Banten, Jum'at (22/1/2021). Foto : Devi/Man
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay berharap pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai yang diharapkan semua pihak. Hal itu dikemukakannya dalam pertemuan antara Tim Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang beserta dinas terkait.
"Saya menginginkan pelaksanaan vaksinasi ini berlangsung dengan baik tanpa ada kekurangan apapun," ucap Saleh usai mendengarkan paparan yang disampaikan pihak Pemkab Pandeglang dan mitra kerja Komisi IX DPR RI di daerah Pandeglang, Banten, Jum'at (22/1/2021).
Dalam kesempatan itu ia sempat mempertanyakan argumentasi dasar yang menjadikan Pandeglang sebagai sasaran vaksinasi tahap pertama termin kedua ini. Politisi Fraksi PAN itu juga ingin mendapatkan informasi yang jelas mengenai kriteria target sasaran penerima vaksin di Kabupaten Pandeglang.
"Kriteria yang menjadi target sasaran apakah sama dengan yang disampaikan pemerintah pusat atau ada kebijakan lokal. Jangan sampai rakyat kecil malah tidak termasuk dalam kriteria itu," ujarnya.
Saleh mengungkapkan, dari penjelasan yang pernah disampaikan Kemenkes, ada penelitian di Jakarta yang dilakukan di tempat kumuh, yang ternyata hampir 60 persen dari mereka sudah pernah terpapar covid 19.
"Mereka termasuk OTG (orang tanpa gejala), dan mereka sembuh dengan sendirinya. Tidak ada intervensi negara dalam hal itu. Kalau itu yang kita inginkan, berarti penanganan Covid-nya tidak benar. Oleh karenanya, soal pendataannya juga harus dijelaskan," kata Saleh kepada Kepala Dinkes Kabupaten Pandeglang.
Di sisi lain, ia setuju dengan sosialisasi-sosialisasi yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang dalam persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini. Saleh mengimbau agar jangan sampai ada warga masyarakat yang terkena Covid-19 tetapi tidak mendapat tempat dan perawatan dengan benar. Ia juga mendorong agar Rumah Sakit swasta juga membuka pintu pelayanan bagi penanganan Covid-19 ini.
"Saya protes kepada Menkes, RS swasta harus membuka pintu (pelayanan Covid-19). Karena kalau hanya dibebankan kepada pemerintah, itu artinya enak sendiri RS swasta nya. Jangan kalau bekerja sama soal BPJS dengan Rumah Sakit Umum mereka mau karena uangnya besar, tetapi begitu soal penanganan Covid, tidak mau, karena takut citra Rumah Sakitnya buruk. Padahal ini adalah tugas mulia," tegasnya.
Kepada BPOM Saleh meminta agar ada langkah antisipasi yang bisa dilakukan untuk mengatasi Cold Chain (Rantai Pendingin) yang terganggu akibat arus listrik yang kurang baik seperti yang dialami di beberapa daerah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang memaparkan, jumlah vaksinator yang sudah dilatih ada sebanyak 118 orang. Adapun jumlah tempat pelayanan vaksinasi yaitu sejumlah 51 lokasi, yang terdiri dari 36 Puskesmas, 2 RSUD, 2 RSIA, dan 11 klinik swasta.
Terkait pelaksanaan persiapan vaksinasi, Dinkes Kabupaten Pandeglang sudah melakukan berbagai sosialisasi, diantaranya sosialisasi vaksinasi bagi Forkopimda lintas sektor dan lintas program, sosialisasi simulasi pelaksanaan vaksin bagi tenaga kesehatan, dokter, petugas imunisasi Puskesmas, RS Aulia, RS Berkah, dan klinik swasta, serta sosialisasi bagi tenaga kesehatan di 36 Puskesmas.
Dikatakannya, kendala dalam pelaksanaan vaksinasi yang dihadapi Kabupaten Pandeglang yakni masih banyaknya petugas kesehatan dan masyarakat yang belum paham terkait vaksinasi Covid-19 dan merasa takut karena banyaknya pemberitaan hoaks, baik dari media sosial maupun informasi yang tidak benar yang berkembang di luar.
Selain itu, ketersediaan cold chain di kabupaten dan puskesmas juga mengalami persoalan tersendiri, dimana ada beberapa tempat di wilayah Pandeglang yang sering mengalami padam listrik, sehingga cold chain tersebut tidak berjalan maksimal akibat lemahnya aliran listrik dibeberapa tempat tersebut. Kendala lain yakni mengenai aplikasi sasaran nakes yang sulit diakses. Dinkes Pandeglang juga berharap pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Pandeglang dapat berjalan sukses sesuai harapan. (dep/es)